Selasa, 24 Desember 2013

METODE PEMBELAJARAN YANG COCOK DI PEMBELAJARAN SEJARAH

A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “Methodos” yang berarti cara berani atau cara berjalan yang di tempuh. Menurut Winarno Surakhmad, metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan ( 1976 : 74 ). Sedangkan pengertian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Nursid Suaatmadja, metode pembelajaran adalah suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan ( 1984 : 95 ). Menurut S Hamid Hasan, metode pengajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan kesempatan seluas – luasnya kepada siswa dalam belajar ( 1992 : 4).
Dari dua pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa metode pengajaran IPS itu adalah suatu cara yang digunakan oleh guru agar siswa dapat belajar seluas – luasnya dalam rangka mencapai tujuan pengajaran secara efektif. Didalam proses belajar mengajara di perlukan suatu metode yang sesuaidengan situasi dan kondisi yang ada. Metode pembelajaran seharusnya tepat guna yaitu mampu memfunfsikan si anak didik untuk belajar sendiri sesuai dengan Student Active Learning (SAL).

B.    Macam-macam Metode Pembelajaran Yang Cocok dalam pembelajaran Sejarah
Metode – metode untuk mata pelajaran IPS khususnya mata pelajaran sejarah cukup beraneka ragam. Keanekaragaman meliputi klasifikasi maupun penamaan suatu metode bahkan juga tingkat daya guna dan hasil guna suatu metode. Secara garis besar, metode pembelajaran IPS dapat di klasifikasikan atas dua macam yaitu :

1.    Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk  pengajaran dimana dosen atau guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang terutama bersifat verbal ( Tjipto Utomo dan Ruitjer ; 1985:184 ). Ada tiga unsure di dalam metode ceramah, yaitu :
•    Adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi.
•    Adanya guru yang memberian informasi secara lisan.
•    Adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke kelompok siswa.

Metode ceramah ini lebih tepat digunakan bila proses pembelajaran memiliki kondisi sebagai berikut:
•    Tujuan dasar pembelajaran adalah menyampaikan informasi baru.
•    Isi pembelajaran bersifat langka, misalnya berupa penemuan baru.
•    Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara khusus keompok tertentu.
•    Membangkitkan minat terhadap pelajaran.
•    Isi pelajaran tidak diingat dalam waktu yang lama.
•    Sebagai pengantar penggunaan metode yang lain dan pengarah penyelesaian tugas mengajar.

 Metode ceramah ini kurang sesuai digunakan jika :
•    Tujuan pelajaran bukan tujuan perolehan informasi.
•    Isi pelajaran perlu diingat dalam waktu yang cukup lama.
•    Isi pelajaran komplek, rinci, dan abstrak.
•    Pencapaian tujuan yang merprasyaratkan partisipasi siswa.
•    Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan kognitif tingkat tinggi seperti analisis, sintesis dan evaluasi.
•    Para siswa yang intelegensinya atau pengalaman pendidikannya rata – rata atau dibawah rata – rata.

Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan ceramah, Tjipto Utomo Ruijter menyarankan agar guru bersedia :
•    Menyadari apa kehendak akan dicapai dengan ceramah yang diberikan dalampelajarannya.
•    Menganalisis hal – hal yang dilakukannya sebagai guru pada waktu memberikan ceramah.
•    Berlatih terus berceramah, karena tidak satu perubahan pun yang berhasil dengan “ sekali jadi ”.

    Prosedur pemakaian metode ceramah yaitu sebagai berikut :
a.    Tahap persiapan ceramah, meliputi :
•    Mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahi.
•    Mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yang akan di ceramahkan.
•    Memilih dan mempersiapkan media instruksional dan atau alat bantu yang akan digunakan dalam ceramah.
b.    Tahap awal ceramah, meliputi :
•    Meningkatkan hubungan guru dan siswa.
•    Meningkatkan perhatian siswa.
•    Mengemukakan pokok – pokok isi ceramah.
c.    Tahap pengembangan ceramah, meliputi :
•    Keterangan yang akan diberikan hendaklah secara singkat dan jelas.
•    Penggunaan papan tulis sebagai upaya visualisasi pokok – pokok masalah yang akan di terangkan.
•    Keterangan ulang dengan menggunakan istilah atau kata – kata lain yang lebih jelas.
•    Perinci dan perluas isi pelajaran.
•    Carilah balikan (feed back) sebanyak – banyaknya dalam berceramah.
•    Harus dapat mengatur alokasi waktu ceramah.
d.    Tahap akhir ceramah, meliputi :
•    Pembuatan rangkuman dari garis – garis besar isi pelajaran yang diceramahkan
•    Penjelasan hubungan isi pelajaran yang diceramahkan dengan isi pelajaran berikutnya.
•    Penjelasan tentang kegiatan pertemuan berikutnya.

    Metode ceramah ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun keunggulan metode ceramah adalah sebagai berikut :
a.    Keunggulan
•    Murah, dikarenakan efisien dalam emanfaatan waktu, dapat menyajikan ide – ide secara lebih jelas. Seorsng guru dapat menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian sejumlah materi pelajaran.
•    Mudah di sesuaikan (adaptebel), hal ini dikarenakan dapat di sesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan, keterbatasan waktu, dan keterbatasan peralatan. Selain itu daapat disesuaikan dengan jadwal guru ketidaksediaan  bahan – bahan tertulis.
•    Dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.
•    Merupakan penguatan bagi guru dan siswa.
•    Dapat mengkaitkan secara langsung isi pelajaran dengan siswa maupun guru pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.

b.    Kelemahan
•    Cenderung terjadi proses komunikasi di kelas yang sifatnya satu arah.
•    Centering kearah pembelajaran berdasarkan keinginan guru atau yang disebut dengan guru sentries.
•    Menurunnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung, bila ceramah dilakukan lebih 20 menit.
•    Dengan ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam jangka waktu yang pendek.
•    Merugikan bagi sisa yang memiliki tipe pengamatan auditif.
•    Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri dari pada diceramahi secara klasikal.
•    Tidak efektif untuk mengajarkan ketrampilan motorik dan menanamkan sifat kepada siswa.

    Alasan
Metode ini cocok untuk pelajaran sejarah karena untuk menambah kemampuan untuk guru dan dosen atau guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang terutama bersifat verbal

2.    Metode Karya Wisata (Study Tour Method)
Metode karyawisata adalah salah satu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidikan dan diharapkan peserta didik membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta dipandang oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dibawa ke suatu objek di luar kelas untuk mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran.


    Tujuan dari metode karyawisata yaitu :
Agar siswa dapat membandingkan apa yang mereka pelajari di dalam kelas secara teoritis dengan keadaan nyata di lapangan atau membandingkan antara teori dengan praktik penggunaannya. Untuk menghilangkan kejenuhan belajar siswa dan sebagai reaksi stabil belajar.

    Manfaat dari metode karyawisata yaitu :
1)    Memberikan pengertian yang lebih jelas terhadap pokok masalah atau pembahasan dengan melihat atau mengunjungi benda atau lokasi yang sebenarnya.
2)    Membangkitkan dan menumbuhkan rasa cinta dan kesadaran yang tinggi dalam diri pribadi anak terhadap lingkungan dan tanah air sebagai ciptaan Allah.
3)     Mempercapat pemahaman siswa, karena langsung datang langsung ke objeknya.
4)    Mendorong siswa agar lebih mengenal lingkungan secara baik.
5)    Melatih siswa bersikap lebih terbuka, objektif, dan luas pandangan mereka terhadap pandangan luar.
6)    Menambah pengalaman, baik itu siswa maupun guru mempunyai kesempatan untuk mempelajari objek dengan jelas.

    Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Karyawisata :
Agar metode karya wisata dapat terlaksana dengan efektif, maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
1.    Merumuskan tujuan yang hendak dicapai secara matang
2.    Dapat mempertimbangkan segi untung  rugi serta manfaat karya wisata dilaksanakan
1.    Jika karyawisata menuju tempat-tempat pabrik, ke suatu percetakan, musuam bersejarah dan ke panti asuhan biasanya diadakan terlebih dahulu kontak / hubungan dengan pimpinan instansi bersagkutan, dan menetapkan waktu pelaksanaannya
2.    Mempersiapkan segala perangkat/peralatan yang diperlukan dalam perjalanan
3.    Bila diperlukan bentuklah tim panitia pelaksana karya wisata. Yang bertugas mengkoordinir dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan karyawisata dan keamanan
4.    Membuat tata tertib yang harus ditaati, merencanakan waktu yang tepat, rencana biaya dan sebagainya jauh-jauh hari sebelumnya
5.    Mendiskusikan hasil karyawisata, serta merumuskan follow up dari hasil karya wisata. Misalnya dengan membuat laporan dan karangan ilmiah
6.    Perli berhati-hati agar pelaksanaan metode ini tidak hanya merupakan pikink belaka

    Adapun kekurangan dan kelebihan dari metode ini yaitu :
a.    Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut:
o    Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
o    Membuat bahan yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
o    Pengajaran dapat lebih merangsang kreatifitas anak

b.    Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut:
o    Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
o    Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
o    Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan
o    Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan
o    Biayanya cukup mahal
o    Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh

    Alasan
Dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak keluar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi akan tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karyawisata ialah cara mengajar yang dilakukan dengan mengajk siswa ke suatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik, perusahaan dan lain sebagainya agar siswa bisa langsung dapat mengetahui bagaimana kondisi atau sistem-sistem yang patut untuk di pelajari.
Dengan melaksanakan teknik karyawisata siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya, menanamkan rasa cinta pada alam. Mengembangkan kegairahan belajar siswa, rekreatif (menghibur siswa), mamberikan kepada siswa bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi (yang tidak terpisah dan terpadu). Agar teknik karyawisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
     Masa persiapan karyawisata.
o    Perumusan tujuan instruksional yang jelas.
o    Pertimbangan pemilihan teknik karyawisata.
o    Menghubungi pemimpin objek yang akan dikunjungi.
o    Penyusunan perencanaan yang masak, membagi tugas-tugas dan sarana.
o    Pembagian siswa dalam kelompok.
     Masa pelaksanaan karyawisata.
o    Pemimpin rombongan mengatur segalanya dan dibantu petugas-petugas lainnya.
o    Memenuhi tatatertib yang sudah ditentukan bersama.
o    Mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi.
o    Memberi petunjuk bila perlu.
     Masa kembali dari karyawisata.
o    Mengadakan diskusi segala hal dari hasil karyawisata itu.
o    Menyusun laporan atau paper, kesimpulan yang telah diperoleh.
o    Tindak lanjut dari hasil karawisata atau aktualisasinya.

3.    Model Pembelajaran (Sejarah) menggunakan Metode Kartu  Poker dalam Mengajar Pelajaran IPS
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti perantara atau pengantar, dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima.
Media yang dirancang dengan baik dapat merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.
Media sebagai alat bantu visual :
•    Mendorong motivasi belajar
•    Memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak
•    Mempertinggi daya serap atau retensi belajar

    Adapun beberapa kelebihan dalam Metode Kartu Poker ini adalah :
1.    Meningkatkan rasa Ingin Tahu dan IQ Anak
2.    Siswa menjadi lebih aktif
3.    Memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.
4.    Memperdalam kemampuan siswa dalam berinisiatif
5.    Serta memngajarkan siswa untuk berani mengambil keputusan dalam pembelajaran

    Namun, dibalik kelebihan tersebut tentu ada bebrapa hal kekurangan dari metode tersebut, antara lain sebagai berikut :
1.    Jika siswa tidak mampu menjawab, maka kesempatan point gagal dengan waktu yang terbatas ketentuannya.
2.    Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya
3.    Siswa menjadi terfokus ke media dari pada pengetahuan dari sekitarnya
Sebelum mengajar , sebaiknya guru menjelaskan permainan pembelajaran yang akan di ajarkan. Lalu siswa di atur agar lebih tertib dan tenang ketika proses pembelajaran berlangsung.siswa diharapkan telah memahami materi( sejarah) yang telah ditentukan guru dalam soal-soal yang akan diberikan ketika permainan berlangsung. Guru menjelaskan tujuan dan maksud dari permainan tersebut, menjelaskan aturan permainan serta point-point yang akan siswa dapat apabila berhasil menjawab pertanyaan dari permainan kartu tersebut. Adapun Media yang harus disiapkan seorang guru ialah :
1.    Kartu yang bertulis point dari 1 point s/d 20 point sebanyak 20 kartu
2.    Lalu kartu berisi pertanyaan yang akan siswa jawab
3.    Menyediakan jam, atau stopwatch untuk melihat waktu permainan

    Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1.    Guru menjelaskan waktu yang telah ditentukan salama 1 Jam, dan permainan berlngsung hanya ± 5 menit ketika siswa menjawab soal yang diberikan
2.    Guru meminta siswa untuk berani dan menjawab dengan benar setiap pertanyaan yang diberikan nantinya.
3.    Siswa disuruh memilih 5 kartu untuk memilih berapa point yang akan siswa dapatkan
4.    Jika siswa merasa tidak puas dengan point yang dipilih, maka siswa dapat mengganti kartu dengan ulang memilih. Namun sebaliknya, apabila siswa telah memilih siswa harus bisa menjawab kartu pertanyaan dengan benar.
5.    Guru menjelaskan aturan permainan dan cara permainan kartu poker
6.    Apabila siswa tidak berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, maka siswa akan kehilangan point dari kartu yang dipilihnya. Namun, semakin banyak pertanyaan siswa yang benar. Maka semakin banyak pula point yang siswa dapatkan.
7.    Setiap siswa hanya di beri kesempatan 5 pertanyaan.

    Alasan

Kenapa media ini cocok dalam media pembelajarn, karena untuk merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik, dan pada saat guru menjelaskan agar siswa memperhatikan bahkan guru mampu memasukan  soal-soal yang akan diberikan ketika permainan berlangsung.
4.    Metode Tanya Jawab

Tanya jawab adalah salah satu metode pengajaran yang paling sering dipakai dalam mengajarkan pelajaran Agama dan pelajaran non eksak lainnya. Hal ini mengingat pelaksanaannya yang sederhana, artinya tidak terlalu banyak biaya atau fasilitas yang diperlukan seperti metode proyek karyawisata, sosiodrama, dan lain sebagainya. Namun metode ini mempunyai banyak sekali manfaat, yaitu:

1.    Untuk meninjau pelajaran yang lalu (melalui metode ceramah).
2.    Melatih siswa untuk berani mengemukakan atau menanyakan sesuatu yang menurutnya tidak/kurang jelas
3.    Untuk mengarahkan pemikiran siswa ke suatu kesimpulan (generalisasi).
4.    Membangkitkan perasaan ingin tahu dan ingin bisa pada diri siswa.
Berdasarkan manfaat tersebut yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan kembali bahwa: Pertama, seorang guru ketika mengajar dapat melihat umpan balik dari siswa yang akan memudahkan baginya untuk mengevaluasi dan menentukan tindakan selanjutnya. Kedua, bagi siswa, di samping menjadi aktif dan berani mengemukakan buah pemikirannya, merekapun juga semakin bertambah kreatif.

Disamping itu, semua para ahli menggambarkan tentang pentingnya metode tanya jawab dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1.    Bertanya dengan baik berarti mengajar dengan baik.
2.    Seni/strategi mengajar adalah seni/strategi menuntun pertanyaan.
3.    Berpikir itu sendiri adalah bertanya.
4.    Pertanyaan yang sudah tersusun baik sebenarnya sudah sebagian terjawab.
Dan masih banyak manfaat lain dari metode tanya jawab tersebut. Namun yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana tanya jawab itu bisa berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan? Atau sejauh manakan efektivitas pertanyaan yang telah dilaksanakan. Proses belajar yang efektif bisa ditimbulkan oleh pertanyaan yang efektif. Kenyataannya pun membuktikan demikian. Namun metode ini sering ditemukan berbagai hambatan dan kelemahan yang tidak diinginkan, baik dari segi pendidik, siswa dan efisiensi waktu. Untuk itu, kepada para pendidik diharapkan:
1.    Adanya pengertian tentang eksistensinya di dalam kelas.
2.    Memahami peranan pertanyaan saat proses belajar berlangsung.
3.    Menguasai teknik mengajukan pertanyaan.
Agar pertanyaan yang diajukan menjadi efektif, dibutuhkan penguasaan keterampilan dasar sebagai berikut:
     Phrasing
Phrasing adalah menyusun kalimat tanya yang jelas dan singkat. Dan hendaknya hindari pertanyaan yang bisa mengaburkan pikiran siswa. Juga kata-kata yang dipakai disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
     Focusing
Focusing adalah memusatkan perhatian siswa ke arah jawaban yang diminta oleh sang penanya (pendidik). Ini menyangkut tingkat scope pertanyaan dan aspek jumlah tugas dari pertanyaan. Yang diminta adalah respon tunggal, bukan respon ganda.
     Pausing
Pausing adalah memberi kesempatan sejenak kepada siswa untuk menyusun jawabannya. Ini disebabkan adanya perbedaan siswa dalam kecepatan merespon dalam berpikirnya (persepsi). Sehingga cara ini memperhatikan perbedaan individual.
     Reinforcement
Reinforcement yaitu teknik memberi hadiah atau dorongan yang dikehendaki siswa. Hadiah ini bisa berupa ucapan-ucapan atau pesan fissi seperti senyuman dan anggukan kepala, dan lain sebagainya.
     Promting
Promting adalah memancing siswa dengan pertanyaan lain agar terbimbing dalam menemukan jawaban dari pertanyaan pertama. Cara ini dapat ditempuh dengan cara:
•    Menyusun pertanyaan baru, tapi maksudnya sama.
•    Menjelaskan pertanyaan tersebut dengan contoh-contoh konkrit.
•    Menyederhanakan pertanyaan.
•    Menurunkan tingkat kesukaran dari isi pertanyaan.
     Probing (pelacakan)
Yaitu mengajukan pertanyaan yang bersifat melacak. Guru mengikuti respon siswa kemudian merangsang siswa untuk memikirkan jawaban yang telah mereka ajukan dengan maksud untuk mengembangkan jawaban pertama tadi agar lebih jelas, akurat dan original.
Apa yang disebutkan pada point-point diatas sebenarnya tidak begitu sulit untuk dilaksanakan, hanya saja tumbuhnya kesadaran dalam bertanya dan menjawab inilah yang kadang-kadang sulit. Namun dengan berangsur-angsur mencoba, Insya Allah akan berjalan secara otomatis pada diri kita. Semoga ada manfaatnya, bisa dicoba dan diterapkan.
Pertanyaan dapat dilihat dari beberapa model belajar – mengajar. Baik itu metode cermah,diskusi kerja kelompok atau metode yang lainnya. Pertanyaan boleh berasal darisiswa maupun guru.. untuk mengerti metode Tanya jawab, ada tiga istilah yang perlu dimengerti terlebih dahulu. Tiga istilah ini adalah pertanyaan, respon, dan reaksi. Pertanyaan dapat ditandai dengan kata – kata atau kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respons dapat menunjuk kepada pemenuhan dari yang diharapkan sebuah jawaban. Sedangkan reaksi dapat menunju kepada perubahan dan penilaiaan terhadap pertanyaan dan respons (Hyman, 1974 : 289-290).
Metode Tanya jawab adalah sebagai format interaksi antara guru dan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respons lisan, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.

    Tujuan pemakaian metode tanya jawab yaitu sebagai berikut:
1.    Mengecek pemehaman siswa sebagai dasar perbaikan proses pembelajaran.
2.    Membimbing para siswa untuk memperoleh suatu ketrampilan yang kognitif maupun sosial.
3.    Memberikan rasa aman kepada siswa melalui pertanyaan yang dipastikan menjawabnya.
4.    Mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inquiri) dalam memperjelas suatu masalah.
5.    Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.

    Kelebihan dan Kekurangan Tanya Jawab

 Metode Tanya memiliki beberapa kelabihan dan kekurangan, sebagai berikut:
o    Kelebihan Metode Tanya Jawab
1.    Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
2.    Merangsang siswa untuk melatih dan mengebangkan daya piker, termasuk daya ingatan.
3.    Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

o    Kekurangan Metode Tanya Jawab
1.    Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendororng siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab.
2.    Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
3.    Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menajawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
4.    Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

    Alasan

Penerapan pembelajaran dengan metode Tanya jawab dan diskusi akan sangat menarik untuk dikaji secara detail. Metode Tanya jawab menawarkan keterampilan dalam mengkaji problem pendidikan dengan cara diskusi sebagai solusi menghidupkan proses pembelajaran. Sebagian besar siswa berpikiran bahwa belajar merupakan aktivitas yang menjenuhkan sekali sering banyak siswa beranggapan duduk di ruang kelas ibarat sebuah ruang tahanan. Problem demikian mungkin ada benarnya akibat siswa harus berjam-jam dengan kerja pikiran pada sebuah pembahasan, bahkan beranggapan belajar lebih menjadi beban yang menimbulkan gejolak daripada upaya mendapatkan ilmu pengetahuan. Mungkin diantara siswa yang masih mau mengenyam pendidikan yang tidak lebih dari sekedar menyatakan kehadiran di kelas atau sekedar mendapatkan nilai tanpa kesadaran mengembangkan pengetahuan atau mengasah keterampilan berpikir.

UNIVERSITAS JEMBER
FKIP SEJARAH
110210302039

Senin, 27 Mei 2013

Media Pembelajaran Sejarah

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli - Media berasal dari kata “Medium”,  yang berasal dari bahasa latin “Medium” yang berarti “tengah” atau “sedang”. Pengertian media ini mengarah pada sesuatu yang menjadi penghantar untuk meneruskan suatu informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Pengertian Media Pembelajaran - Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. (Latuheru. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.     Jakarta : Depdikbud. 1988. Hlm 11).
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Dalam aspek media pembelajaran sejarah, terdapat 12 jenis yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran setiap jenis media pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Media pembelajaran tersebut antara lain yaitu :
  1. Peninggalan Sejarah
Sejarah adalah cerita tentang kehidupan yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sedangkan peninggalan sejarah artinya warisan masa lampau yang mempuanyai nilai sejarah. Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.
  1. Fosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulang belulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah. Umumnya fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.
  2. Peralatan dari zaman dulu. Ada banyak peninggalan berupa peralatan yang dipakai pada zaman dulu. Peralatan ini digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.Ada yang terbuat dari logam, tulang dan batu.
  3. Prasasti, yaitu tulisan-tulisan dari masa lampau, Tulisan ini ditulis pada batu emas, perunggu, tembaga, tanah liat atau tanduk binatang. Prasasti ini biasanya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa, Prasasti Kedukan Bukit.
  4. Patung (Arca). Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha. Bentuk Patung itu bermacam-macam. Ada patung dewa-dewa, ada patung Budha, ada patung yang berupa binatang dan lain-lain. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.
  5. Bangunan. Bangunan yang bernilai sejarah antara lain.
  • Candi, adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.
  • Gedung, adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah Pemuda.
  • Tempat ibadat, Contoh tempat ibadat yang mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak Jawa Tengah,.Gereja Katedral Jakarta.
  • Benteng, yaitu bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Contoh: Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di Maluku.
  • Istana. Di Indonesia banyak istana yang bernilai seejarah, misalnya Keraton Yogyakarta, Istana Negara, Istana Bogor.
  • Tugu/monument., adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja Kembali, Monas.
  • Makam. Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah.Misalnya: makam Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
  • Naskah/tulisan kuno. Contoh peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan dokumen-dokumen penting.Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab Mahabarata.
  • Pemanfaatan peninggalan sejarah :
  1. Merawat dan menjaga benda-benda peninggalan sejarah.
  2. Mengunjungi tempat-tempat peninggalaln sejarah seperti candi, makam pahlawan, monumen dan lain-lain.
  3. Menggunakan benda-benda peninggalan sejarah secara benar,
  • Kelebihan penggunaan media peninggalan sejarah:
  1. Dapat mengetahui benda aslinya
  2. Siswa lebih mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah
  3. Memudahkan siswa untuk mensimulasi sendiri suatu peristiwa sejarah melalui peninggalan sejarah.

  • Kekurangan penggunaan media peninggalan sejarah:
  1. Tidak bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
  2. Membutuhkan biaya untuk bisa melihatnya
  3. Tidak mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
  4. Keutuhan dan keasliannya tergantung perawatan.

  1. Model / Tiruan
Model adalah tiruan tiga dimensi dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang dan terlalu rumit untuk dibawa ke dalam kelas dalam wujud aslinya.
  • Cara pembuatan model atau tiruan patung:
  1. Alat dan bahan
  1. Balok kayu
  2. Gergaji
  3. Pensil
  4. Amplas
  5. Cat
  • Langkah-langkah
    1. Siapkan balok kayu sesuai ukuran yang kita inginkan dan pindahkan gambar/pola di atas permukaan balok kayu.
    2. Lakukan pemotongan dengan gergaji dari 4 sisi, pembentukan sedikit demi sedikit hingga mendekati bentuk global.
    3. Buatlah bentuk global,bandingkan dengan gambar/pola/gagasan dengan amplas supaya halus.
    4. Lanjutkan dengan membuat bentuk ujung lebih detail/sempurna dan haluskan dengan amplas lagi.
    5. Difirising dengan menggunakan cat akritik/melaminPemanfaatan media Model/tiruan

  • Pemanfaatan MediaModel/Tiruan :
  • Untuk menggantikan obyek yang terlalu besar
  •    Untuk lebih mempermudah proses belajar-mengajar
  • Kelebihan penggunaan media model/tiruan:
  1. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya
  2. Penyajian secara konkrit dan menghindari  verbalisme
  3. dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
  4. Bisa dibawa dan dimasukkan kedalam kelas
  • Kekurangan penggunaan media model/tiruan:
  1. Tidak dapat disamakan persis dengan benda aslinya
  2. Sulit membayangkan secara tepat ukuran sesungguhnya
  3. Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar
  4. Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya
  1. Museum
Museum adalah sebuah lembaga yang rumah dan peduli untuk koleksi artefak dan benda-benda lain yang penting ilmiah, seni, atau sejarah dan membuat mereka tersedia untuk dilihat publik melalui pameran yang mungkin permanen atau sementara. Bagi dunia pendidikan,terutama dalam pembelajaran sejarah,keberadaan museum menjadi sangat penting karena koleksi-koleksi yang dimiliki dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan sejarah,baik sejarah alam,flora fauna maupun sejarah peradaban dan budaya.
  • Pemanfaatan media Museum:
Siswa diajak berkunjung ke museum, tujuannya adalah untuk mengamati objek yang dipamerkannya. Selama di museum, diharapkan pikiran mereka bekerja dan objek pameran yang diamatinya dapat menjadi alat belajar. Observasi siswa di museum merupakan batu loncatan bagi munculnya gagasan dan ide baru, karena di sini mereka dirangsang untuk menggunakan kemampuan berfikir kritisnya. Beberapa kemampuan belajar siswa tersebut, menurut Takai dan Cornor,1998) mencakup:
    1. membandingkan dan membedakan, pengenal persamaan dan perbedaaan objek
    2. mengidentifikasi dan mengklasifikasi, mengenal dan mengelompokkan benda pada kelompok yang semestinya
    3. menyampaikan deskripsi secara verbal atau tulisan objek yang ditampilkannya
    4. meramalkan apa yang akan Terjadi dan
    5. menyimpulkan, mempresentasikan kesimpulan informasi yang dikumpulkan dalam laporan singkat dan padat.
  • Kelebihan penggunaan media museum:
  1. Harga tiket masuk yang murah
  2. Adanya berbagai macam variasi objek di museum yang lengkap
  3. Fasilitas yang disediakan lengkap
  • Kekurangan penggunaan media museum:
  1. Obyek Tidak dapat dipegang
  2. Obyek terkadang hanya tiruan
  1. Laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
  2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
  3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
  4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
  5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
  • Macam- macam Laboratorium
    1. Laboratorium pendidikan
       Laboratorium yang digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
    2. Laboratorium riset
Laboratorium yang digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang dibidanginya.
Laboratorium Sejarah merupakan suatu media pembelajaran sejarah yang efektif karena di dalam Lab. Sejarah peserta didik dapat mengadakan pembelajaran sejarah, kajian ilmiah, persentasi, diskusi, praktikum dan lain-lain.
  • Pemanfaatan Ruang Sejarah/ Laboratorium:
  1. Penyusunan jadwal pelajaran di laboratorium
  2. Kondisi ruangan laboratorium dirancang lebih menarik
  3. Alat – alat peraga dirawat dengan baik
  • Kelebihan penggunaan media Ruang sejarah/Laboratorium:
  1. Peserta didik dapat berganti situasi baru
  2. Peserta didik dapat menggunakan alat peraga yang lengkap
  3. Peserta didik dapat bereksperimen

  • Kekurangan penggunaan media Ruang sejarah/Laboratorium:
  1. Peserta didik harus selalu berhati-hati
  2. Waktu yang terbatas

  1. Media Grafis (Peta, Bagan)
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
  • Kelebihan:
  1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
  2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
  3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
  • Kekurangan:
  1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
  2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
  1. Media Cetak (Modul, Cerpen, Roman)
Kelebihan:
  1. Murah
  2. Dapat diakses oleh kalangan luas
  3. Tidak memerlukan peralatan
  4. Bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana
  5. Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran
  6. Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu
  1.   Media cetak : buku, cerpen , roman
Teknologi cetak adalah cara –cara untuk memproduksi atau menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis. Teknologi cetak merupakan teknologi yang pertama kali dimanfaatkan oleh banyak orang, karena karkteristik, keunggulan dan pemanfaatan yang mudah dilakukan.
  • Pemanfaatan media cetak :
Media cetak khususnya modul merupakan media utama yang digunakan dalam pendidikan. Beberapa hal yang perlu diperatikan dalam pemanfaatan media cetak dalam pendidikan antara lain :
  1. Pastikan bahwa semua modul dan media cetak lain seperti foster, lembar kerja dll yang dibutuhkan untuk semua mata pelajaran telah dirancang dan diproduksi sesuai dengan prinsip pengembangan bahan belajar mandiri.
  2. Pastikan bahwa modul – modul yang dibutuhkan tersebut didistribusikan dengan baik keseluruh tutor dan peserta didik sesuai dengan mata pelajaran yang diambilnya.
  3. Pastikan para tutor  telah memahami semua modul sesuai dengan mata pelajaran yang dibinanya untuk memudahkan memberikan bantuan konsultasi kepada peserta didiknya.
  4. Beri kesimpulan kepada peserta didik untuk mengukur keberhasilan belajarnya
  5. ( ujian ) secara fleksibel sesuai dengan kepastian belajarnya masing – masing. Pastikan peserta didik memperoleh umpan balik sesegera mungkin.
  • Kekurangan:
  1. Membutuhkan pengetahuan awal
  2. Kurang bisa membantu daya ingat
  3. Apabila penyajiannya (font, warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan

  1. Media proyeksi: OHP, slide, film
Media Proyeksi merupakan salah satu media yang terklasifikasi pada media visual. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan visual yaitu melalui indera penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan pesan yang ingin disampaikan. Masksud pesan disini tentu saja materi pelajaran yang akan disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat terserap dengan baik.
  • Pemanfaatan media proyeksi:
media proyeksi sangat membantu dan merupakan solusi yang tepat untuk dapat menghidupkan proses pembelajaran
  • Kelebihan :
  1. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
  2. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
  3. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
  4. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
  5. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
  6. Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
  • Kelemahan :
  1. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
  2. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
  3. Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.
  1. Media dengar / Audio: Radio, Tape Recorder
 Menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
  • Pemanfaatan media Audio:
a)      Pengajaran bahasa asing
b)      Pengajaran melalui radio
  • Kelebihan dari media dengar / Audio:
    1. Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat di pindahkan dari suatu ruang ke ruang lain dengan mudah.
    2. si/ materi dapat di rekam dan di putar lagi sesuka kita
    3. Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang di gunakan pada bunyinya dan artinya.
    4. Jangkauan fleksibel
    5. Relatif murah, produksi materi juga murah
  • Kekurangan dari media dengar / Audio:
    1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way comunication)
    2. Terikat oleh waktu, dan bersifat sekali jalan, sehingga siswa sering meminta pengulangan pemutaran
    3. Tidak ada gambar
    4. Kurang menarik

  1. Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
  • Kelebihan:
  1. Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual
  2. Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.
  3. Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya membayangkan.
  4. Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.
  • Kekurangan:
  1. Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
  2. Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatanny
  3. Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.
  4. Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat pembuatannya).

  1. Internet
Pengertian internet memiliki arti pemahaman yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi.
  • Pemanfaatan Media Internet:
a)      Sebagai media interaktif di luar kelas
b)      Media untuk mendapatkan informasi tentang pelajaran
c)      Sarana untuk berdiskusi
  • Kelebihan Media Internet :
  1. Peserta didik mudah mengaksesnya
  2. Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
  3. Up to date, media online dapat melakukan update (pembaharuan) suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smartphone (telpon genggam yang telah memiliki fungsi setara komputer, ex: Android, Symbian, WP, iOS, BlackBerry). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.
  4. Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
  5. Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
  6. Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita btinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
  • Kekurangan Media Internet :
  1. Kebenaran artikel belum bisa dipertanggungjawabkan
  2. Menimbulkan ketergantungan siswa terhadap internet
  3. Belum bisa dijadikan acuan utama dalam karya tulis
  4. Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
  5. Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file yang kita unduh.

  1. Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.
Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi
  • Kelebihan:
  1. Menarik karena dapat menampilkan gambar-gambar maupun suara.
  2. Mudah diatur dalam menyampaian informasi, jadi informasi yang disampaiakan dapat di sesuaikan dengan anak SD yang lebih menyukai gambar-gambar lucu dan menarik
  3. Dapat menampilkan tampilan yang luar biasa(audio maupun visual) yang jelas sehingga seperti melihat nyata
  4. Memberikan pengalaman nyata untuk siswa dengan jelas, hal-hal yang belum pernah diketahui bisa dengan mudah diketahu
  5. Mudah mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan
  6. Media yang lengkap menyediakan banyak informasi.
  • Kekurangan:
  1. Biaya untuk membuat maupun mengakses media berbasis informatika mahal.
  2. Belum tentu semua siswa dapat mengaksesnya maupun menikmatinya.
  3. Pembuatannya susah dan memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya.
  4. Harus didukung oleh daya penyalur, listrik maupun jaringan internet.
  5. Belum bisa diakses dengan mudah dan murah di tempat-tempat tertentu.
  • Pemanfaatan
  1. Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru/dosen itu sendiri maupun siswa/mahasiswa.
  2. Metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi belajar anak lebih meningkat.
  3. Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang pendidikan.
  4. Mengikuti perkembangan Iptek.
  5. Pelaku dan saksi sejarah

  1.  Media Pelaku Sejarah
Pelaku sejarah merupakan seseorang yang memang benar-benar ikut dalam peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau. Kedudukan dari pelaku sejarah ini disebut juga dengan sumber primer, sebab ia ada dan ikut menjadi tokoh dalam peristiwa sejarah. Mengenai saksi sejarah, merupakan seseorang yang melihat sendiri peristiwa yang terjadi dan informasi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. Disni memang terlihat adanya persamaan dari saksi dan pelaku sejarah, namun tetap ada perbedaan tersendiri. Perbedaan itu terletak pada informasi yang diberikan. Jika informasi yang diberikan pelaku sejarah itu lebih mendekati benar sebab ia yang menjalankan, sedangkan saksi sejarah disini tidak ikut serta melainkan hanya melihat saja.
  • Kelebihan Media Pelaku Sejarah:
  1. Langsung kepada pelaku dan saksi sejarah, sehingga mudah menggambarkan situasi
  2. Dapat diperoleh keterangan yang sedalam-dalamnya
  3. Informasi yang diinginkan dapat diperoleh dengan cepat
  4. Informasi yang diperoleh lebih dipercayai kebenarannya
  5. Narasumber biasanya lebih bersedia mengungkapkan keterangan-keterangan yang sebenarnya tidak ingin (enggan) diberikannya

  • Kekurangan Media Pelaku Sejarah :
a)      Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
b)      Sangat tergantung pada narasumber
c)      Tidak ada jaminan kebenaran
d)     Bisa saja keterangannya tidak lengkap
e)      Sering berbeda pendapat antar pelaku/ saksi sejarah

























DAFTAR PUSTAKA


Basuki, Wibawa dkk. 1991/1992. Media Pengajaran. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://adri_pran.guru-indonesia.net/artikel_detail-25005.html
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/06/media-audio-sebagai-media-pembelajaran.html





Senin, 15 April 2013

Pembukaan Jepang oleh bangsa Asing


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Jepang pernah memberlakukan proteksionisme sampai tahun 1868. Periode ini kita kenal dengan Periode Edo dalam rentang tahun 1600–1868. Dalam periode ini, orang asing dilarang masuk dan orang pribumi sendiri dilarang meninggalkan Jepang.
Dalam masa isolasi ini, justru menjadi masa-masa munculnya kebudayaan asli Jepang: Kabuki, Geisha, dan semacamnya. Dalam masa ini, pengaruh asing (terutama Barat) belum banyak masuk ke Jepang. Baru pada saat Periode Meiji (restorasi Meiji) dalam rentang tahun 1868–1912, Jepang membuka diri terhadap dunia luar dan pengaruh Barat mulai banyak berdatangan.
Pada masa itu, pasukan Amerika yang dipimpin oleh Komodor Matthew Perry datang melalui Tokyo Bay dan misionaris pun mulai tumpah ruah ke Jepang. Mutsushito (Emperor Meiji) yang saat itu berusia 15 tahun dan menjadi pemimpin kemudian mengubah nama Edo yang artinya "Pintu Teluk" menjadi Tokyo yang artinya "Ibukota Timur".
Orang Jepang kemudian menyebut orang asing yang masuk ke Jepang sebagai gaikokujin. Tapi, meskipun setiap orang asing dianggap "gaikokujin", mereka tidaklah sama. Orang Jepang dalam memandang segala sesuatu itu sesuai dengan pemahaman mereka tentang konsep "uchi" dan "soto". "Uchi" merepresentasikan orang dalam; Sedangkan "soto" merepresentasikan orang luar. Dalam setiap "uchi", setiap orang menempati kedudukan sesuai dengan hierarki yang sudah ditetapkan. Paham ini juga digunakan dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.
1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disusun beberapa rumusan masalah, antara lain:
  1. Bagaimana interaksi Jepang dengan bangsa barat?
  2. Bagaimana awal pembukaan negara dan jatuhnya Bakufu?
  3. Bagaimana kondisi sosial budaya dan politik?
  4. Apa akibat pembukaan Jepang bagi bangsa barat?
1.3  Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai tugas matakliah sejarah Asia Timur 2
2.      Untuk mengetahui sejarah awal pembentukan jepang oleh bangsa asing
3.      Untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah bangsa jepang














BAB 2  PEMBAHASAN

2.1 Interaksi Jepang Dengan Barat
Perkembangan transportasi, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia pada sekitar abad 15 – 16, mempengaruhi pergerakan ruang gerak manusia. Pada mulanya teknologi transportasi yang masih sederhana berkembang lebih baik sehingga jarak tempuh alat transportasi menjadi lebih jauh. Adaya transportasi dan dukungan dari perkembangan ilmu falak serta pelayaran dengan kompas, mendorong penjelajahan orang-orang dari barat (terutama Eropa) ke balahan bumi lain. Dengan semakin mudahnya transportasi, tentu saja medorong perkembangan bidang-bidang lain, terutama dalam konteks perdagangan, dimana arus distribusi barang menjadi lebih mudah. Maka, era keemasan pelayaran dan perdagangan bangsa Eropa ke belahan bumi lain dimulai. Penjelajahan bangsa Eropa telah sampai ke wilayah Asia. Perdagangan dengan bangsa China membuat pedagang Eropa semakin memperluas jaringan perdagangannya.
Tahap pertama interaksi Jepang dengan bangsa Barat dimulai pada sekitar tahun 1543, dimana kapal pedagang Portugis yang hendak pergi ke China mengalami musibah angin topan sehingga kapal tersebut tenggelam. Namun, awak kapal Portugis itu terdampar di Tanegashima, daerah selatan Kyushu dan diselamatkan oleh penduduk setempat. Walaupun sebenarnya bangsa Barat sudah mengetahui keberadaan Jepang sebelumnya melalui catatan Marcopolo, dengan hadirnya orang Portugis secara tidak sengaja ini bisa dikatakan sebagai titik mula interaksi Barat dan Jepang dimulai.
Senapan kuno milik orang Portugis yang berhasil diselamatkan dari kapal yang karam membuat masyarakat lokal kagum. Kemudian, senjata api ini diperbanyak dan digunakan oleh masyarakat Jepang dalam peperangan. Dalam perkembangannya, hadirnya senjata api ini memberi dampak pada perubahan metode peperangan masyarakat Jepang, dimana pada abad 16 ini Jepang sedang mengalami masa peperangan saudara (Sengoku jidai).
Pedagang Portugis yang terdampar tersebut melanjutkan perjalanan mereka ke tempat tujuan utama di China dan menyebarkan informasi tentang keberadaan Jepang kepada relasi mereka. Sehingga, selang beberapa waktu kemudian pedagang Portugis kembali datang ke Jepang (1549). Perdagangan antar-negara ini berkembang dan memberikan pengaruh terhadap perkembangan ekonomi, teknologi senjata dan penyebaran agama kristen.
Kapal pertama yang datang membawa tidak hanya pedagang, tetapi juga misionaris Jesuit Francis Xavier. Hal ini dapat dipahami karena pada sisi lain, hubungan dagang biasanya diikuti dengan semakin berkembangnya arus informasi dan pemikiran ala Barat, termasuk di dalamnya pemikiran-pemikiran dogmatis agama kristen. Kedatangan Portugis di Kyushu dapat diterima oleh tiga daimyo Kyushu, karena mereka berpendapat bahwa dengan adanya perdagangan luar negeri dapat menjadi sumber kemakmuran yang dapat digunakan untuk memperkuat kekuatan militer. Selain itu, pendekatan misionaris ini dilakukan dengan pendirian-pendirian rumah sakit, gereja, sekolah, dan rumah yatim piatu yang memberi keuntungan bagi masyarakat, sehingga pengikut ajaran kristen semakin banyak.
Seiring dengan berjalannya waktu keberadaan kristen dan bangsa barat ditekan dan dikecam oleh pemimpin-pemimpin Jepang (termasuk Hideyoshi Toyotomi 1536 – 1598). Puncaknya adalah pada masa kepemimpinan Tokugawa Ieyasu yang membuat perintah larangan yang sangat keras terhadap masuknya agama kristen (1612). Dilanjutkan dengan peraturan pelarangan orang Jepang ke luar negeri (1635). Kemudian, pada tahun 1639 dibuat peraturan pengetatan pengawasan dagang dengan negara lain. Kebijakan isolasi ini disebut sebagai Politik Isolasi / Sakoku.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk membendung pengaruh Barat masuk ke Jepang, terutama penyebaran agama kristen, yang dianggap membahayakan keutuhan Jepang. Selain itu, terdapat pertentangan pemikiran dimana ajaran konfusianisme Jepang mengutamakan golongan bushi sebagai golongan tertinggi, sedangkan dalam ajaran kristen bersifat lebih universal. Politik sakoku juga dimaksudkan untuk membentuk dan mempertahankan identitas Jepang dengan meminimalisir pengaruh dari luar dimana sakoku dalam konteks sejarah Asia Timur Laut secara keseluruhan, juga dianggap sebagai representasi dari kebijakan luar negeri yang konstruktif, yang diterapkan oleh Jepang sebagai bentuk usaha untuk bebas dari kontrol China (baik dari sisi budaya, politik, ekonomi, dll).
Dengan diterapkannya politik sakoku ini, tidak berarti hubungan Jepang dengan negara luar benar-benar tertutup. Jepang membuka satu pintu khusus perdagangan dengan asing di Dejima, Nagasaki. Negara-negara asing yang masih diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan Jepang antara lain adalah China (Ming & Ch’ing dynasty), Korea (Yi dynasty), Ryukyu (Chuzan dynasty) dan Belanda (East India Company). 
Pada periode ini, interaksi dengan Barat masa sakoku lebih sering dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui hubungan dagang dengan pedagang Belanda dan penyebaran informasi lewat buku-buku Barat yang masuk ke Jepang.
Tentu saja ada dampak positif dan negatif dari politik sakoku ini. Sisi positifnya adalah bahwa politik sakoku ini berhasil membangun Jepang dengan identitas masyarakat feodal yang kuat, dan kebudayaan Jepang mengalami proses kematangan pada masa ini, dimana kebudayaan tersebut berhasil memberi ciri khas terhadap identitas nasional. Dampak negatifnya adalah Jepang jadi banyak tertinggal dari negara barat dalam hal bidang industrialisasi.
2.3  Kondisi Sosial Budaya dan Politik
a.       Sosial Budaya
Dalam masa isolasi ini, budaya-budaya asli Jepang mulai bangkit: Kabuki, Geisha, dan sebagainya. Pengajaran Bakufu membuat rasa cinta yang tinggi terhadap budaya Jepang. Kesusastraan dibina kembali. Kebangkitan ini terjadi pula pada kepercayaan asli mereka, Shinto.
Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.
b.      Politik
Dengan adanya perlawanan gigih dari orang-orang Kristen menimbulkan rasa curiga di pihak Shogun terhadap semua perdagangan asing. Hal ini membuat Keluarga Shogun Tokugawa menjalankan politik isolasi terhadap dunia luar. Pada awalnya bangsa Spanyol an Portugis diijinkan untuk melakukan perdagangan. Tetapi lama-kelamaan bangsa-bangsa tersebut dicurigai membantu kaum Kristen yang memberontak. Maka, ada tahun 1640 Jepang melakukan politik isolasi dengan menutup diri terhadap dunia luar. Kaisar mengambil langkah untuk tidak berhubungan dengan negara asing, kecuali dengan Pedagang-Pedagang Belanda yang dinilai menguntungkan. Itu pun hanya dilakukan di satu tempat, yaitu di Pulau Dejima, Nagasaki.
Politik Isolasi ini bertahan lebih dari 200 tahun sampai pada tahun 1853, Komodor Perry dari angkatan laut Amerika Serikat dengan 4 buah kapalnya memaksa Jepang untuk membuka diri kembali terhadap dunia luar.

2.3 Pembukaan Negara Dan Jatuhnya Bakufu
Sementara Jepang tenggelam dalam tidurnya yang panjang dalam keterasingan, solusi bentuk negara modern dan persatuan nasional sedang berlangsung di bagian Barat dunia. Lebih dari itu, perkembangan kapitalisme mengakibatkan solusi industri yang menyebabkan bangsa Barat melihat ke luar negeri untuk mencari pasaran bagi hasil industrinya dan untuk sumber-sumber bahan baku baru. Dengan cara ini tangan dunia Barat mulai merentang ke Jepang.
Bangsa pertama yang mengetuk pintu Jepang ialah Rusia. Pada tahun 1792 Rusia yang telah meluaskan wilayahnya hingga ke Siberia, mengirim seorang utusannya, Adam Laxmann, ke Nemuro di Hokkaido untuk memulangkan awak kapal Jepang yang kandas di Rusia, dan untuk mengajukan nota resmi yang memohon dibukanya hubungan perdagangan antara kedua negara itu. Bakufu memberitahu utusan ini tentang kebijaksanaan pengasingan Jepang, mengatakan bahwa pembicaraan lebih lanjut harus dilakukan di Nagasaki, dan memintanya supaya pulang kembali. Setelah itu Rusia mengirim utusan ke Nagasaki, tetapi utusan ini pun diusir oleh penguasa Jepang, yang menyebabkan Rusia kemudian menggunakan kekuatan militernya untuk menyerang wilayah bagian utara Jepang. Karena itu Bakufu meletakkan Hokkaido langsung dibawah pengawasannya dan memperkuat pertahanan disana. Sementara itu seorang tentara bayaran Bakufu bernama Kondo Juso menjelajahi daerah Kuriles, dan Mamiya Rinzo membuat survai atas Karafuto (Sakhalin) dan memastikan bahwa apa yang selama ini dianggap bagian dari benua sebenarnya merupakan pulau-pulau tersendiri.
Pada tahun 1846 Amerika (Commodore Biddle) mencoba membuka perdagangan dengan Jepang, tetapi gagal.
Pada tahun 1853, Commodore Perry, komandan dari Squadron Hindia Timur dari Amerika Serikat masuk dengan 4 buah kapal perang di Teluk Yedo (Yokohama) membawa surat dari Presiden Amerika yang ingin membuka hubungan dagang dengan Jepang dan agar Jepang membuka pelabuhannya untuk bangsa asing. Bakufu memohon pertimbangan dari istana dan dari istana dan para damiyo mengenai cara membalas surat itu. Terjadi perselisihan paham antara mereka yang mendukung dibukanya negara dan mereka yang menuntut supaya orang-orang “biadab” ini diusir. Tetapi ketika Perry kembali dengan kapal-kapal perangnya pada tahun berikutnya mengancam untuk minta jawaban, Bakufu menyerah dan perjanjian persahabatan antara Jepang dan Amerika Serikat ditandatangani. Perjanjian itu mengatur bahwa dua pelabuhan Shimoda dan Hakodate akan dibuka bagi kapal-kapal Amerika untuk memberi persediaan bahan bakar, air dan makanan. Jepang dibuka oleh Commodore Perry melalui Perjanjian Shimoda pada 30 Maret 1854, sebab-sebabnya adalah:
1.      Pemerintahan Bakufu berpegang pada politik isolasi, karena takut bahwa dengan masuknya perdagangan-perdagangan asing itu akan ikut masuk juga imperialisme asing
2.      Pada tahun 1842, Tiongkok telah dibuka untuk bangsa asing oleh Inggris (Perang Candu, treaty ports) kemudian Tiongkok habis dibagi dalam daerah-daerah pengaruh antara Inggris, Perancis, Rusia. Setelah Tiongkok habis terbagi, tinggal Jepang saja yang belum disinggung-singgung
3.      Amerika Serikat membutuhkan tempat istirahat, ditengah jalan perjalanan antara pantai barat Amerika (pada waktu itu mulai berkembang karena ekspansi Amerika ke Barat) dan Tiongkok. Dan kebetulan Jepang itu tidak hanya merupakan tempat peristirahatan yang baik saja, tetapi juga mengandung kemungkinan-kemungkinan perdagangan (teh, sutera) yang sangat menguntungkan.
4.      Kepulauan Jepang merupakan batu loncatan ke Tiongkok yang baik

Dengan diadakannya perjanjian ini, selepasnya muncul perjanjian-perjanjian yang serupa, dengan Inggris, Rusia dan Belanda. Dengan demikian, terbukalah pintu Jepang lebar-lebar untuk bangsa asing. Jepang sekali lagi dibuka setelah pengasingan yang berlangsung sepanjang dua abad, dan berakhirlah politik isolasinya.
Menyusul perjanjian persahabatan tersebut, Amerika Serikat mendorong Bakufu untuk mengadakan perjanjian dagang, tetapi istana tidak mengizinkan. Menteri Bakufu Li Naosuke tidak mengindahkan penolakan dari istana dan menandatangani perjanjian dan pada tahun, 1858 perjnjian dagang dan persahabatan ditandatangani antara Jepang dan Amerika Serikat. Perjanjian kurang adil: disamping Shimoda dan Hakodate, empat pelabuhan lain yaitu Kanagawa, Nagasaki, Niigata dan Hyogo serta kota Edo dan Osaka terbuka buat perdagangan: diakui pula hak menetap bagi warga negara Amerika penempatan seorang menteri dan konsul, serta hak estrateritorial buat warga negara Amerika: dan kedua negara itu juga mengadakan perjanjian tentang pabean. Dalam beberapa tahun berikutnya penjanjian serupa diadakan dengan Belanda, Rusia, Inggris dan Prancis. Penandatanganan perjanjian oleh Bakufu tanpa izin, kaisar menyebabkan kekesalan yang meluas dan gerakan anti-Bakufu semakin gencar.
Li Naosuke mengambil tindakan represif yang keras melawan oposisi dan bnyak orang yang setia kepada kaisar dibunuhnya. Kebencian terhadap Ii sendiri memuncak dan pada akhirya ialah dibunuh oleh semurai tak bertuan dari clan Sat suma dan Mito. Pada saat yang sama pembukaan hubungan dagang dengan negara asing sangat mengacaukan perekonomian Jepang. Pembelian barang-barang ekspor dalam jumlah besar menyebababkan tidak keseimbangan dalam permintaan dan persediaan yang mengakibatkan kenaikan harga. Lebih dari itu, nilai emas dan perak sangat berbeda jika dibandingkan dengan nilai di negara lain, pedang asing memebawa perak untuk membeli mata uang mas Jepang, sehingga emas mengalir keluar Jepang dalam Jumlah besar. Karenanya bakufu mengedarkan mata uang mas dengan mutu lebih rendah yang menyebabkan harga semakin melonjak.
            Setelaah mawatnya Ii Nausuke bakufu berusaha mengendalikan krisis melalui kerja sama dengan isatana, tetapi kekuasaannya beransur-ansur menurun. Sementara itu perasaan anti orang asing menjadi lebih runcing. Clan Choshou menembak kapal asing yang memalui selat Shimonsheki dan sebagai pembalasan, tempat pertahanannya sendiri diduduki, sementara Clan Satsuma diserang di pasukan Inggris di Kagoshima. Clan yang kuat ini cepat menyadari bahwa “mengusir orang biadab” sebenarnya mustahil, tetapi terus bersihkeras dalam usaha pengusiran sebagai cara untuk mempersulit kedudukan bakufu.
Clan Chosou pada mulanya menyerukan kesetiaan pada kaisar dan pengusiran orang-orang asing, sementara clan Satsuma menyerukan kerja sama antara istana dan bakufu. Tidak lama kemudian praksinya meyerukan dijatuhkannya bakufu berkuasa dikedua clan tersebut, dan pada tahun 1866 kdua clan menandatangi perjanjian aliensi rahasia. Di istana, Iwakura Tamomi dan bangsawan berpangkat rendah lainnya, berusaha mengeluarkan perintah rahasia dari kaisar untuk menjantuhkan bakufu ketangan clan Satsuma dan Chosou. Tetapi pada hari itu Shogun ke 15, Yoshinobu atas kehendaknya sendiri mengusulkan pengembalian tampuh pemerintahan kepada istana. Ia melakukan ini sebagai hasil peringatan yang disampaikan oleh penguasa clan tosa kepada bakufu yang menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk menghindari campur tangan asing dan untuk memelihara kemerdekaan Jepang, ialah dengan mengembalikan pemerintahan langsung oleh kaisar secara damai. Istana menerima petisi Yosinogu dan mengeluarkan pemerintah yang menyatakan pemulihan pemerintahan kasiar di tangan kaisar Meiji ( tahun 1868).


2.4 Akibat Pembukaan Jepang Bagi Bangsa Asing:
1.      Meluapnya perasaan anti Shogun. Shogun dianggap lemah dan menjual tanah airnya kepada bangsa asing.
2.      Memperkuat gerakan pro-Tenno. Komei Tenno yang menolak untuk menandatangi perjanjian Shimoda dianggapnya ornag kuat. Shogun harus mengembalikan kekuasaannya kepada Tenno.
3.      Pemberontokan Shatsuma dan Choshu (1863).
Keluarga Satsuma dan Choshu adalah Emuarga yang paling anti shogun. Tindakan shogun itu (membuka Jepang) ianggapnya sebagai penghinaan. Karena itu mereka membunuh bangsa-bangsa asing dan menyerang angkatan laut Amerika Serikat  di pelabuhan Shimonoseki. Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Belanda kemudian menyerang dan menduduki Shimonoseki. Satsuma dan Choshu menyerah dan insyaflah mereka, bahwa asing tidak dapat tilak dengan senjata Jepang yang masih jauh terbelakang terhadap barat itu.
4.      Meiji-Restorasi (pengembalian kekuasaan Tenno kepada Meiji Tenno).

Setelah tahu bahwa bangsa barat tidak mungkin ditolak dengan kekuataan senjata, maka Jepang memilih jalan yang sangat bijaksana untuk menghindarkan diri dari penajajahan bangsa barat. Mereka membuka tanahnya lebar-lebar sambil belajar giat cara-cara barat untuk membangun negra.


























BAB 3 PENUTUP

3.1  Kesimpulan
1.             Interaksi Jepang dengan bangsa Barat dimulai pada sekitar tahun 1543, dimana kapal pedagang Portugis yang hendak pergi ke China mengalami musibah angin topan sehingga kapal tersebut tenggelam. Namun, awak kapal Portugis itu terdampar di Tanegashima, daerah selatan Kyushu dan diselamatkan oleh penduduk setempat. Walaupun sebenarnya bangsa Barat sudah mengetahui keberadaan Jepang sebelumnya melalui catatan Marcopolo, dengan hadirnya orang Portugis secara tidak sengaja ini bisa dikatakan sebagai titik mula interaksi Barat dan Jepang dimulai.
        Seiring dengan berjalannya waktu keberadaan kristen dan bangsa barat ditekan dan dikecam oleh pemimpin-pemimpin Jepang (termasuk Hideyoshi Toyotomi 1536 – 1598). Puncaknya adalah pada masa kepemimpinan Tokugawa Ieyasu yang membuat perintah larangan yang sangat keras terhadap masuknya agama kristen (1612). Dilanjutkan dengan peraturan pelarangan orang Jepang ke luar negeri (1635). Kemudian, pada tahun 1639 dibuat peraturan pengetatan pengawasan dagang dengan negara lain. Kebijakan isolasi ini disebut sebagai Politik Isolasi / Sakoku.
2.             Pada tahun 1846 Amerika (Commodore Biddle) mencoba membuka perdagangan dengan Jepang, tetapi gagal.
       Pada tahun 1853, Commodore Perry, komandan dari Squadron Hindia Timur dari Amerika Serikat masuk dengan 4 buah kapal perang di Teluk Yedo (Yokohama) membawa surat dari Presiden Amerika yang ingin membuka hubungan dagang dengan Jepang dan agar Jepang membuka pelabuhannya untuk bangsa asing. Bakufu memohon pertimbangan dari istana dan dari istana dan para damiyo mengenai cara membalas surat itu. Terjadi perselisihan paham antara mereka yang mendukung dibukanya negara dan mereka yang menuntut supaya orang-orang “biadab” ini diusir. Tetapi ketika Perry kembali dengan kapal-kapal perangnya pada tahun berikutnya mengancam untuk minta jawaban, Bakufu menyerah dan perjanjian persahabatan antara Jepang dan Amerika Serikat ditandatangani.
3.      Akibat Pembukaan Jepang Bagi Bangsa Asing:
a.       Meluapnya perasaan anti Shogun.
b.      Memperkuat gerakan pro-Tenno.
c.       Pemberontokan Shatsuma dan Choshu (1863).
d.      Meiji-Restorasi (pengembalian kekuasaan Tenno kepada Meiji Tenno).



           













DAFTAR PUSTAKA

Sakamoto, Tako (terj. Sylvia Tiwon). 1992. Jepang Dulu dan Sekarang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Totman, Conrad. From Sakoku to Kaikoku. 1980. The Transformation of Foreign-Policy Attitudes, 1853-1868. Monumenta Nipponica, Vol. 35, No. 1 (Spring), pp. 1-19. Sophia University; Japan. http://www.jstor.org/stable/2384397 (diakses tanggal 11/09/2008)
Kazui, Tashiro and Videen, Susan Downing. 1982. Foreign Relations during the Edo Period: Sakoku Reexamined. Journal of Japanese Studies, Vol. 8, No. 2 pp. 283-306. The Society for Japanese Studies; Japan. http://www.jstor.org/stable/132341 (diakses tanggal 11/09/2008)
Surajaya, I Ketut. 1996. Pengantar Sejarah Jepang I. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Sansom, George. 1974. A History of Japan: Volume 2 (1334-1615). Tokyo: Tuttle Publishing Japan.
Soebantardjo. 1958. Sari Sedjarah jilid 1. Yogyakarta: Bopkri
id.wikipedia.org